ANGGARAN PROYEK

NAMA : SEVILA NISYA KUSMAYADI

NPM : 0216104080

KELAS/FAKULTAS : B/MANAJEMEN S1

DOSEN PENGAMPU: IIS ROSTIAWATI, S.E., M.M.

 

Anggara proyek adalah seni memperkirakan (the Art of Approximating) kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada suatu proyek.

Tujuan

  • Untuk menyatakan harapan atau sasaran perubahan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghndari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
  • Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak yang terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.
  • Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarah yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
  • Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.
  • Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

Hubungan anggara proyek dan manajemen proyek

  • Perkiraan Biaya memegang peranan peting dalam penyelengaraan manajemen proyek. Anggaran proyek dipergunakan untuk :
  • Mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membangun proyek
  • Merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan
  • maupun waktu
  • Sebagai acuan dasar pelaksanaan proyek

Manfaat Anggaran Proyek

  • Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan dating.
  • Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan
  • Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemen puncak.
  • Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
  • Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
  • Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.

Dalam menyusun hendaknya didahului dengan survey untuk mengkaji hal-hal berikut :

  • Kondisi lokasi
  • Keperluan akomodasi
  • Jalur logistik
  • Sarana komunikasi

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses penganggaran

  1. Perencanaan

Perencanaan adalah fondasi sebuah proyek. Tanpa rencana yang matang, pengejaan tidak akan berjalan lancar dan akan ada banyak masalah yang bisa menghambat pengerjaan proyek. Beberapa aspek yang perlu direncanakan adalah

  • Anggaran
  • Jadwal Pengerjaan
  • Pengelolahan bahan material dan alat-alat proyek
  1. Kontrol dan Pengawasan

Pada saat pengerjaan, proyek membutuhkan kontrol dan pengawasan yang baik, agar prosesnya tidak melenceng dari rencana yang telah dibuat sebelumnya. Contohnya :

  • Keterlambatan penyediaan bahan material
  • Penyediaan jenis alat yang tidak sesuai
  • Pengerjaan yang harus dilakukan ulang karena memiliki hasil yang tidak bagus.
  1. Pencatatan Uang

Dalam melaksanakan proyek secara keseluruhan, tentunya pencatatan di setiap transaksi keuangan baik itu pengeluaran ataupun pemasukan harus dilakukan. Dengan pencatatan keuangan yang dilakukan setiap transaksi, anda dapat melihat pergerakan keuangan selama proyek berlangsung.

  1. Mengelola alat, Barang dan Bahan Material Keperluan Proyek

Masalah yang sering dihadapi setiap kontraktor dalam pengolahan alat, bahan dan barang kebutuhan proyek adalah sulitnya melacak keberadaan dan jumlah barang tersebut. Misalnya : julah semen yang ada di gudang, jumlah besi yang masih dipesan dll. Hal ini dapat berdampak pada terlambatnya kedatangan alat adan bahan ke lokasi proyek.

Sumber: Presentasi Kelompok Indriyana & Nida